Bursa Sore: Blue Chips di Tiongkok Dorong Laju Pasar Asia, IHSG Bertahan Menguat 
Friday, April 23, 2021       15:37 WIB

Ipotnews - Penguatan IHSG bertahan hingga mampu finis di zona hijau pada akhir perdagangan hari Jumat (23/4). IHSG bertambah 22 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.016.
Indeks LQ45 +0,98% ke 902.
Indeks IDX30 +1,00% ke 481.
Indeks IDX80 +0,83% ke 129.
Jakarta Islamic Indes (JII) +0,05% ke 587.
Indeks Kompas100 +0,77% ke 1.147.
Indeks Sri Kehati +1,17% ke 347.
Indeks SMInfra18 +1,10% ke 307.
Saham Teraktif: , , , , , , .
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp9,23 triliun. Volume perdagangan sebanyak 173,74 juta lot saham. Investor asing net sell Rp42,79 miliar.
Nilai tukar rupiah melemah 0,03 persen ke level Rp14.525 terhadap USD (03.30 PM).
Bursa Asia
Saat akhir perdagangan hari Jumat (23/4), market saham Asia bergerak mengarah ke zona hijau, terdongkrak oleh lonjakan saham-saham unggulan di bursa China serta keputusan bank sentral Eropa (ECB) mempertahankan kebijakan stimulus. Di sisi lain, sebagian besar investor mengabaikan dampak kemungkinan kenaikan pajak penghasilan di USA.
Biden mempertimbangkan kenaikan pajak atas capital gain menjadi 39,6 persen bagi mereka yang berpenghasilan lebih dari USD 1 juta per bulan. Seiring rencana Biden tersebut Indeks S&P 500 di bursa Wall Street melemah tajam.
Para investor menurut Bloomberg mempertimbangkan implikasi pajak yang lebih tinggi terhadap potensi manfaat pertumbuhan dari program belanja infrastruktur. Sementara kebijakan bank sentral yang longgar membantu mendukung pasar saham ke rekor tertinggi.
"Pergerakan Dow Jones semalam perlu dilihat dalam konteks bahwa sudah melonjak luar biasa," kata James McGlew, Analis di Argonaut seperti dikutip Reuters. Menurutnya pelaku pasar sepenuhnya berpikir negatif terkait fakta pidato tentang rencana kenaikan pajak.
Pasar saham Jepang tertekan ke zona negatif saat akhir perdagangan. Indeks Nikkei 225 berkurang 0,57 persen ke 29.020. Sementara Indeks Topix juga bergerak turun sebesar 0,39 persen ke 1.914. Di pasar saham Korsel, Indeks Kospi ditutup melemah 0,27 persen ke level 3.186.
Pasar saham China ke zona hijau. Indeks Shanghai Composite naik 0,26 persen ke 3.474 dan Indeks Shenzhen Component melompat 1,002 persen ke level 14.351. Adapun Indeks Hang Seng di pasar saham Hong Kong naik 0,85 persen. Indeks CSI 300 (blue chips di Bursa China) menguat 0,91 persen.
Sedangkan Indeks S&P/ASX200 di pasar saham Australia naik tipis ke level 7.060. Adapun Indeks acuan regional, MSCI Asia Pacific Index (tidak termasuk pasar Jepang) bergerak naik 0,59 persen.
Indeks dolar AS merosot ke level 91,067 dari sesi sebelumnya di posisi 91,298.
Kurs yen melaju ke posisi ke 107,91 terhadap USD dari sesi sebelumnya pada level 108,4.
Nilai tukar dolar Australia melemah ke posisi $0,7735 dari sesi sebelumnya di $0,776.
Bursa Eropa
Market saham Eropa melemah saat menit-menit awal pada perdagangan hari Jumat (23/4) pagi waktu setempat seiring pelemahan pasar saham global. Para investor memantau data indikator perekonomian yang berseliweran serta kinerja laba emiten.
Indeks DAX (Jerman) -0,35% pada posisi 15.272.
Indeks FTSE (Inggris) -0,35% ke level 6.914.
Indeks CAC (Perancis) -0,14% di posisi 6.258.
Minyak
Harga minyak melaju positif saat sesi sore pada perdagangan hari Jumat (23/4) di pasar komoditas Asia didukung adanya harapan pemulihan demand di USA dan Eropa karena ekonomi tumbuh naik dan lockdown berkurang. Tetapi kekhawatiran gelombang kedua kasus infeksi baru virus corona di India membatasi kenaikan harga.
Minyak WTI naik 51 sen per barel ke harga USD61,94 per barel. Minyak Brent menguat 42 sen per barel ke harga USD65,82 per barel. (pkl 06.45 GMT).
(cnbc/reuters/idx/bloomberg)

Sumber : Admin